polhukam.id - Mahfud Md. menyanggah spekulasi yang menyebutkan bahwa ia mengundurkan diri karena tugasnya sebagai Menteri Koordinator diambil alih secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Pada hari terakhirnya di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) di Jakarta, Jumat, Mahfud menegaskan bahwa tidak ada tugasnya yang diambil alih langsung oleh presiden.
"Saya tidak merasa begitu, tetapi penilaian politik di luar begitu, ya, silakan. Mungkin selama dua bulan ini koordinasi dengan panglima TNI, kapolri, jaksa agung, dan lain-lain itu langsung ke presiden, mungkin itu yang dimaksud Pak Hasto, ya ndak apa-apa bagi saya," ujar Mahfud sebagai jawaban terhadap pertanyaan wartawan.
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, pada jumpa pers di Jakarta sebelumnya menyatakan keyakinannya bahwa Mahfud Md. mengundurkan diri karena sebagian tugasnya sebagai menteri koordinator diambil alih oleh Presiden Joko Widodo. Meskipun demikian, Hasto tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai tugas-tugas yang diambil alih oleh presiden.
Baca Juga: Mengapa Ahok Mundur dari Pertamina?
Mahfud Md. menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai menko polhukam kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Kamis sore. Mahfud, dalam suratnya, menjelaskan alasan mundur itu utamanya karena dia maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Artikel Terkait
Viral Jokowi Gagal Salam Khas UGM, Netizen Soroti Status Alumni: Ini Faktanya!
Jokowi Gagal Salam Khas UGM? Ini Momen Celingak-celinguk yang Bikin Penasaran
Prabowo Sindir Konten Podcast: Pintar tapi Sebar Kebencian?
Luhut Usulkan Dana Rp 50 Triliun untuk INA: Siapa Di Balik Indonesia Investment Authority?