polhukam.id - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung, Jawa Barat, yang telah direvitalisasi, akan menjadi contoh untuk diterapkan di terminal lain di Indonesia.
Terminal ini, dengan konsep mixed use, menampilkan fasilitas modern seperti area tunggu penumpang, fasilitas mesin cetak tiket elektronik, dan area UMKM serta kantor Samsat.
Budi Karya Sumadi menyoroti keberhasilan implementasi e-tiket di Terminal Leuwipanjang, menjadikannya contoh pertama mixed use di Indonesia.
Baca Juga: Anies Akan Tampil Habis-habisan Di Debat Terakhir
Revitalisasi Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar, yang diresmikan secara daring, bertujuan untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan pelayanan agar masyarakat semakin nyaman menggunakan bus sebagai angkutan umum.
"Ribuan orang turun dan naik dari kedua terminal ini, dan kita mengerti bahwa Bandung dan Banjar adalah dua kota yang sangat penting dan kita (harus) support untuk angkutan massal perkotaan dan antarprovinsi. Oleh karenanya kita lakukan revitalisasi karena terminal ini memang memberikan satu manfaat yang banyak, dan juga agar penumpang makin yakin karena apa yang kita kelola lebih baik dari sebelumnya," kata Menteri Perhubungan.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur