Dirinya berharap kasus ini segera terungkap. Namun, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik yang tengah dilakukan terutama keterangan saksi ahli psikologi forensik.
"Semua kami periksa termasuk keluarga korban dan bagaimana komunikasi korban dengan keluarga besarnya yang sudah satu tahun lebih tidak berkomunikasi," terangnya.
Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan ahli kinetis yang akan menyimpulkan apakah seseorang itu bunuh diri atau ada dorongan dari pihak lain.
Dirinya mengaku tak mau buru-buru dan lebih berhati-hati dalam melakukan pengungkapan kasus sesuai dengan investigasi ilmiah (scientific investigation) yang sudah dilakukan.
Terkait adanya informasi korban terjerat utang pinjaman online atau dugaan pembunuhan, menurutnya itu masih berupa asumsi dan petugas harus melakukan pembuktian berdasarkan data dan fakta yang ada.
Bahkan, pihaknya sampai melakukan tiga kali olah tempat kejadian perkara untuk meyakinkan kembali dan memperkuat keterangan-keterangan yang sudah didapatkan
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur