POLHUKAM.ID - Buntut pertemuan Ketum NasDem, Surya Paloh dengan Capres 02 yang juga Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. Ternyata menyita perhatian hingga menuai respons pengamat politik, salah satunya, Rocky Gerung.
Dalam tayangan kanal Youtube Rocky Gerung Official, Rocky menyebutkan, sensasi awalnya Surya Paloh ajukan Anies Baswedan capres, dan diketahui Ketum NasDem itu tampil bak seorang koboy.
"Mau habis-habisan bertarung demi teori perubahan. Tapi kemudian kita lihat, evolusi mental dari Surya Paloh semakin lama, semakin susut," pungkas Rocky Gerung seperti yang dikutip dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Senin (25/3/2024).
Bayangkan saja, kata Rocky, saat pemilu, Surya Paloh jarang sekali dekat Anies Baswedan. Apalagi, berita-berita Surya Paloh ada di luar negeri.
"Jadi sebetulnya, ada pengkondisian dan kita tahu secara evolusionis itu, akhirnya mental petarung Surya Paloh lama-lama alami inflasi, kira-kira begitu keadaanya," pungkas Rocky Gerung.
"Tetapi ada pertimbangan lain itu, bahwa yauda faktanya uda ada, Prabowo secara nyata jadi presiden, maka mental Surya Paloh tentu tidak mungkin mau beroposisi kepada Prabowo, karena itu agak lain," sambungnya.
Namun, kata dia, Surya Paloh opisisi kepada Presiden Jokowi, itu bisa masuk akal. Akan tetapi, bila oposisi kepada Prabowo Subianto kadang kala itu tidak masuk akal.
"Hal itu bisa dilihat dari hitungan kedekatan emosional mereka (Prabowo-Surya Paloh) itu yang dibaca Prabowo, maka Prabowo ambil inisiatif awal untuk melunakan hari Surya Paloh," pungkasnya. "Karena juga, sama-sama pengusaha, sama-sama dibesarkan di orde baru, sama-sama aktivis dan elite Golkar.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur