Awalnya Budi Arie menjelaskan, sebenarnya ada beberapa laporan dari tim yang bekerja di PDN Sementara (PDNS) 2 Surabaya yang diserang oleh ransomware Brain Cippher. Dalam laporan yang tidak dibuka untuk publik itu, kata Budi Arie, ada beberapa yang menerbitkan optimisme.
"Karena dalam serangan cyber ini selalu analisanya dua aja: ini state actor atau non-state actor. Tapi dalam forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini non-state actor dengan motif ekonomi, itu sudah alhamdulillah dulu, karena kalau yang nyerang negara itu berat," kata Budi Arie dalam rapat tersebut, Kamis (27/6).
Budi Arie lalu mencontohkan, beberapa waktu lalu pemerintah Arab Saudi pernah diserang oleh hacker dari pemerintah Iran. Menurut Budi Arie, jika penyerangnya adalah negara seperti yang terjadi di Arab Saudi, pemulihannya akan lebih berat.
"Kita berharap semoga nanti kita laporkan secara berkala itu tentang perkembangan pemulihan PDNS 2 Surabaya karena dari tahap yang sudah dilakukan paling tidak identifikasi, proteksi juga sudah kita lakukan di PDNS 1, ini juga terus kita lakukan pemulihan dalam waktu segera dan secepatnya," tuturnya.
Ucapan Budi Arie itu lalu mendapat teguran dari Sukamta. Di satu sisi, kata Sukamta, ia merasa senang karena Budi Arie terkesan religius dan selalu bersyukur meski di tengah serangan hebat. Namun di sisi lain, itu juga yang membuatnya prihatin.
"Tapi saya prihatin Pak, Bapak bersyukur di tengah serangan yang hebat begini bagi negara Pak. Mengucap Alhamdulillah, ini ya bagus, disyukuri, tapi menurut saya lebih tepat Innalillahi Pak daripada Alhamdulillah Pak," tegur Sukamta.
Menurut Sukamta, serangan yang melibatkan ransomware dan menyerang pusat data nasional ini adalah sebuah masalah yang sangat berat bagi negara. Apalagi masalah ini menyangkut soal keamanan nasional.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur