Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang rawan mengalami bencana alam sebab posisinya yang diapit beberapa gunung, samudra, dan benua.
"Upaya melibatkan para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam mengantisipasi ancaman multibencana di Tanah Air harus terus diupayakan karena secara alami negara kita memang dikelilingi gunung berapi, diapit dua benua, dan samudra yang sangat memengaruhi cuaca," ungkap Lestari seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (8/6).
Hal tersebut dia katakan berdasarkan pernyataan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati yang menyebut bahwa Indonesia berada pada wilayah cincin api dan negara seismik aktif, rentan terhadap risiko multibencana alam, baik berupa gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, banjir bandang, banjir rob, puting beliung, dan longsor.
Berdasarkan data yang dia peroleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selama tahun 2021, tercatat sebanyak 3.092 bencana yang didominasi oleh hidrometeorologi.
Sementara yang paling sering terjadi, kata Lestari, banjir (1.298), cuaca ekstrem (804), tanah longsor (632), kebakaran hutan dan lahan (265), gelombang pasang dan abrasi (45), gempa bumi (32), kekeringan (15), dan erupsi gunung api (1).
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur