POLHUKAM.ID - Mantan Jubir Presiden ke 4 Abdurahman Wahid yang juga merupakan Ketua Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi angkat bicara terkait dugaan korupsi di Pertamina serta muncul ke permukaan soal oposan BBM dari Pertalit ke Pertamax.
Kini di masyarakat populer “diksi oplosan. Adhie Massardi singgung soal oplosan, menanggapi berita Liputan6 “Harga BBM Naik 7 Kali di Masa Presiden Jokowi, Terakhir Paling Tinggi” (4/9/2022). Hal tersebut diunggah di X-nya pada 1/3/2025.
“REZIM OPLOSAN ▪︎ Rezim Widodo merupakan zaman keemasan para mafioso (mafia tambang, sembako, gas, gula, bawang, judi online, dll),” kata Adhie Massardi.
Adhie Massardi menilai mafia BBM selalu disetujui rezim
“☆ Mafia BBM bebas nyari untung lewat kenaikan harga BBM yg always disetujui rezim),” jelas Adhie.
Ia mengungkapkan akibat kejahatan rezim, rakyat yang membayar.
“▪︎ Anjrit, rakyat yang harus bayar mahal kejahatan rezim ini,” tandas Adhie Massardi.
👇👇
tags
Diketahui, Liputan6 4/9/2022, “Harga BBM Naik 7 Kali di Masa Presiden Jokowi, Terakhir Paling Tinggi”, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah 7 kali menaikkan harga BBM subsidi.
Terbaru pada 3 September 2022, yang disebut kenaikan paling tinggi.
Pada pengumuman Sabtu (3/9/2022) kemarin, pemerintah memutuskan mengubah harga Solar subsidi menjadi Rp 6.800 per liter, Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, dan Pertamax Rp 14.500 per liter. Secara sederhana, kenaikannya berkisar Rp 1.700-2.550 per liter.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menguatkan data tersebut. Ia mengamini Jokowi 7 kali mengubah harga BBM Subsidi.
Rinciannya, pada 17 November 2014, 1 Januari 2015, 1 Maret 2015, 28 Maret 2015, 30 Maret 2015, 10 Oktober 2018, dan 3 September 2022. Pada 2014-2018, kenaikan berkisar dari Rp 400-2.000 per liter.
“Iya (kenaikan BBM kali ini paling tinggi), 17 November 2014 hanya di Rp 2.000 (per liter),” kata dia, Minggu (4/9/2022).
Menurut catatan Liputan6.com, Jokowi berkali-kali mengubah harga BBM subsidi sejak ia menjabat pada 2014 lalu.
Namun, jumlah ini seiring dengan dinamika di awal periode kedua ia menjabat.
Kemudian, belum termasuk juga dengan hitungan peralihan BBM penugasan dari Premium ke Pertalite yang sama-sama mengalami penyesuaian harga.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur