Bio Farma Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 BUMN Awal Juni 2022

- Kamis, 09 Juni 2022 | 18:50 WIB
Bio Farma Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 BUMN Awal Juni 2022

Kegiatan kick-off ini dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono, Kepala BPOM Penny Lukito, Rektor UNDIP yang diwakili oleh Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc, Dekan FK UNDIP Dr. dr. Dwi Pudjonarko, M.Kes., Sp.S(K), Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir beserta jajaran Board of Executives Bio Farma dan Komisaris Utama Bio Farma Tanri Abeng.

Baca Juga: Masuk Uji Klinis Tahap 3, Bio Farma Targetkan Produksi Vaksin BUMN 120 Juta Dosis per Tahun

Vaksin BUMN merupakan hasil kolaborasi global antara Bio Farma bersama Baylor College of Medicine USA yang sudah terdaftar di tahap pengembangan kandidat vaksin WHO Covid-19 sejak Juni 2021 yang lalu. 

Vaksin BUMN menggunakan teknologi Subunit Protein Rekombinan (Protein Receptor Binding Domain/RBD), merupakan buatan Indonesia dan akan digunakan sebagai vaksin primer setelah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan POM pada akhir Juli 2022.

Baca Juga: Lunasi Utang ke Bank Mandiri, Pemegang Saham Restui Indofarma Pinjam Uang Rp355 Miliar ke Bio Farma

Pelaksanaan uji klinis fase 3 ini dilakukan setelah Bio Farma mendapatkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) untuk Uji Klinis Fase 3, yang telah ditandatangani oleh Kepala Badan POM RI Penny K Lukito, pada 6 Juni 2022. Selain dilaksanakan di Semarang, Uji Klinis Fase 3 juga dilaksanakan di Kota Jakarta bekerja sama dengan FK Universitas Indonesia, di Padang bekerja sama dengan FK Universitas Andalas, dan Makassar bekerja sama dengan FK Universitas Hasanuddin.

Vaksin Covid-19 ini merupakan vaksin pertama yang pengembangannya dari hulu hingga hilir dikembangkan di Indonesia oleh Bio Farma.

"Hal ini merupakan langkah besar untuk kita menuju pada kemandirian obat dan vaksin, untuk memenuhi Inpres No 6 Tahun 2016, jadi kami tentunya mengucapkan terima kasih kepada industri  yang sudah mengikuti standar Badan POM karena kami ingin apa yang dkembangkan di Indonesia," ungkap Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir kepada wartawan secara saat video conference, Kamis (9/6/2022).

"Kami berharap Uji Klinis Fase 3 ini dapat berjalan lancar sesuai rencana dan memberikan hasil optimal," sambungnya.

Baca Juga: Kepala BPOM: Vaksin BUMN adalah yang Pertama di Indonesia, Karya Anak Bangsa

Honesti menambahkan, ke depannya apabila uji klinis fase 3 ini lancar, Bio Farma akan mengajukan Izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) kepada Badan POM paling lambat pada akhir Juli 2022, dan akan didaftarkan untuk Emergency Use Listing/EUL ke Badan Kesehatan Dunia, untuk keperluan Ekspor Vaksin Covid-19.

Adapun, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong Bio Farma lebih kompetitif untuk melakukan  transformasi menjadi industri kesehatan yang modern melalui kolaborasi untuk mengurangi ketergantungan untuk Bahan Baku Obat. 

Halaman:

Komentar

Terpopuler