Mengerucut Satu Nama! Kardinal Ini Disebut Jadi Kandidat Terkuat Paus Jelang Conclave

- Selasa, 06 Mei 2025 | 14:20 WIB
Mengerucut Satu Nama! Kardinal Ini Disebut Jadi Kandidat Terkuat Paus Jelang Conclave

"Seperti misalnya Zuppi atau Tagle (progresif) karena keduanya bisa menjadi 'Fransiskus' yang kedua. Kelihatannya para Kardinal tidak ingin melanjutkan secara konsisten, apa yang sudah dibuat oleh Paus Fransiskus," kata Padre Ferdinand.


Di sisi lain, ia menilai bahwa kembali membatalkan gerakan progresif yang sudah dibuat Paus Fransiskus memang tidak mungkin.


"Tapi menahan lajunya perubahan itu masih mungkin. Lalu dalam hal ini saya pikir Pietro Parolin bisa menahan sedikit lajunya perubahan atau transformasi yang sudah diprakarsai oleh Paus Fransiskus," kata Padre Ferdinand.


"Kemungkinan Pietro Parolin sebagai 'penengah' saat ini dan juga sebagai transisi. Apalagi usianya sudah cukup tua. Memang masih bisa dipilih, tapi juga sudah cukup tua," ia menambahkan.


Pengalamannya dalam bidang diplomasi luar negeri sebagai Menteri Luar Negeri Vatikan juga jadi nilai tambah menurut Padre Ferdinand.


"Dia memang bukan orang Pastoral atau lapangan. Tapi dia sangat dikenal dalam komunitas internasional, khususnya dalam diplomasi dengan negara-negara kunci," ujar Padre Ferdinand.


"Menurut perkiraan, Parolin sudah mendapat sekitar 30 persen pemilih dari para Kardinal tersebut. Berikutnya Tagle, lalu Zuppi, Turkson dari Ghana," ujar Padre Ferdinand.


Meski demikian, ia tidak menampik kejutan bisa saja kembali terjadi di Conclave bahwa Paus terpilih dari Kardinal di luar kandidat-kandidat itu, seperti halnya saat mendiang Paus Fransiskus terpilih.


"Seperti yang kami percaya dalam Gereja Katolik, yang dipercayai umat Katolik, walaupun pemilihan itu adalah karya manusia, tapi yang menginspirasi adalah Roh Kudus, Roh Tuhan. Tentunya para Kardinal tidak hanya berpikir tentang apa yang ingin mereka pertahankan, tetapi apa yang menjadi kebutuhan gereja dan apa peran gereja Katolik dalam dunia dewasa ini," pungkasnya.


Sumber: CNN

Halaman:

Komentar

Terpopuler