Dari Anjing Pelacak Sampai Peralatan Canggih, Berikut Metode Pencarian Eril Hingga Ditemukan

- Jumat, 10 Juni 2022 | 18:20 WIB
Dari Anjing Pelacak Sampai Peralatan Canggih, Berikut Metode Pencarian Eril Hingga Ditemukan

3. Libatkan Unsur Masyarakat

Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di sekitar bantaran Sungai Aare turut dilibatkan dalam proses pencarian Eril. Masyarakat ini termasuk komunitas yang berkegiatan di Sungai Aare, seperti klub pemancing, dayung, sampai komunitas berkebun.

KBRI Bern membuat selebaran yang memuat foto terbaru dari Eril. Harapannya, ketika ada kelompok masyarakat yang menemukan, mereka bisa langsung menghubungi KBRI Bern.

4. Anjing Pelacak

Pihak kepolisian turut melibatkan anjing pelacak dalam proses pencarian jasad Eril. Dengan penciuman yang tajam, beberapa anjing pelacak sempat diturunkan di sekitar Sungai Aare. Namun, proses ini tak membuahkan hasil

5. Penyelam

Metode ini menjadi yang paling diharapkan. Pasalnya, dengan turun ke dasar Sungai Aare, ada kemungkinan bahwa jasad Eril yang tersangkut di ranting bisa ditemukan.

Namun, cukup berbahaya untuk terus menurunkan penyelam di Sungai Aare. Pasalnya, kondisi arus sungai cukup deras. Selain itu, air yang berasal dari lelehan salju sangat dingin hingga bisa membahayakan para penyelam.

Dari sederet proses yang digunakan, akhirnya jasad Eril bisa ditemukan setelah dua pekan. Ada laporan yang datang dari masyarakat bahwa jasad seorang pria berada di cekungan bendungan Engehalde.

Laporan itu disikapi kepolisian Bern dengan menerjunkan polisi kemaritiman. Akhirnya setelah dilakukan identifikasi, jasad pria tersebut adalah warga Indonesia yang bernama Eril.

"Sejak hilang, tindakan pencarian intensif telah dilakukan. Banyak layanan darurat mencari orang hilang dari darat dan air. Antara lain, drone, perahu, penyelam, dan anjing polisi digunakan. Semua penyelidikan sekarang selesai," keterangan dalam laman resmi kepolisian Bern berbahasa Jerman, Kamis (9/6/22).

Sumber: suara.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler