Salah Sasaran! Kunjungan Bahlil Lahadalia ke Pulau Gag, Netizen: Tambangnya Bukan di Situ!

- Senin, 09 Juni 2025 | 13:25 WIB
Salah Sasaran! Kunjungan Bahlil Lahadalia ke Pulau Gag, Netizen: Tambangnya Bukan di Situ!


POLHUKAM.ID -
Isu tambang nikel di Raja Ampat tengah viral dan menuai sorotan luas dari publik.

Kekhawatiran terhadap kerusakan lingkungan di kawasan geopark ini mendorong Menteri ESDM turun langsung ke Pulau Gag.

Kunjungan tersebut juga diikuti oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan Bupati Raja Ampat Orideko Burdam.

Mereka meninjau aktivitas PT GAG Nikel yang telah lama beroperasi di Pulau Gag, namun dinilai tidak sebahaya yang diberitakan.

Elisa Kambu mengatakan video yang beredar tidak mencerminkan kondisi penambangan yang sebenarnya di lokasi tersebut.

Namun, menurut anggota DPD RI Paul Finsen Mayor, kunjungan ke Pulau Gag justru salah sasaran.

“Kunjungan Menteri ESDM ke Pulau Gag salah sasaran,” tegas Paul dalam pernyataan kepada media.

Ia menyebut tambang baru yang bermasalah justru dioperasikan oleh PT Mulia Raymond Perkasa dan PT Anugerah Pertiwi Indotama.

Kedua perusahaan itu mendapat IUP tanpa kajian publik dan berada di kawasan suaka alam perairan Raja Ampat.

Lokasi tambang hanya sekitar 29 km dari destinasi wisata unggulan Piaynemo, yang dikenal secara global.

Pemandu wisata Patrick Lintamoni juga menyoroti ancaman terhadap habitat pari manta dan paus sperma di Pulau Yevnabi.

“Kondisi lima pulau suaka alam masih terjaga, tapi siapa yang menjamin kalau tambang mulai bergerak?” kata Patrick.

Raja Ampat adalah kawasan konservasi laut dan bagian dari UNESCO Global Geopark dengan 70 persen karang dunia.

Masyarakat kini mendesak pemerintah untuk segera meninjau ulang izin tambang dan menjaga keberlanjutan ekowisata.***

Komentar