INFO! Bandara Kertajati Peninggalan Jokowi Terus Merugi, Nombok Rp 60 Miliar Setiap Tahun

- Sabtu, 14 Juni 2025 | 13:00 WIB
INFO! Bandara Kertajati Peninggalan Jokowi Terus Merugi, Nombok Rp 60 Miliar Setiap Tahun

POLHUKAM.ID - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, kembali jadi polemik usai disinggung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyani.


Untuk diketahui saja, Bandara Kertajati pernah dimasukkan dalam Program Strategis Nasional (PSN) dengan pembangunan sejak 2015 hingga 2017 dilakukan menggunakan anggaran APBN melalui Kementerian Perhubungan.


Anggaran ini belum termasuk biaya dari APBD yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk pembebasan lahan.


Setelah melalui proses panjang, Bandara Kertajati resmi beroperasi pada 24 Mei 2018. Proses pembangunan Bandara Kertajati dilaporkan menelan biaya hingga Rp 2,6 triliun.


Saat ini, pengoperasian Bandara Kertajati menjadi tanggung jawab PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB). 


BIJB merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dibentuk oleh Pemprov Jawa Barat pada 24 November 2013.


Bandara Kertajati Nombok Rp 60 Miliar Setahun


Dikutip dari Tribun Cirebon, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyoroti kondisi terkini Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang dinilainya belum berjalan optimal.


Bahkan Dedi menyindir Bandara Kertajati kini ibarat "peuteuy selong" yang dalam Bahasa Sunda berarti pohon lamtoro dan sering digunakan untuk menyindir sesuatu yang besar tapi kosong melompong.


"Majalengka ke sananya sudah ada bandara. Padahal sekarang udah berubah jadi peuteuy selong. Kenapa jadi peuteuy selong (Bandara Kertajati sepi)? Kan nggak ada pesawatnya, nggak maju-maju," ujar Dedi Mulyadi di hadapan jajaran Forkopimda dan anggota DPRD Majalengka.


Dedi Mulyadi mengakui, selama tiga bulan menjabat sebagai Gubernur Jabar, ia belum bisa mengambil langkah cepat terhadap kondisi BIJB Kertajati saat ini.


Ia juga mengungkapkan, Pemprov Jabar harus menanggung biaya operasional bandara sebesar Rp 60 miliar per tahun. 


Kondisi ini, menurut Dedi, menjadi beban yang perlu dicarikan solusi.


"Kan nombok setiap tahun Rp 60 miliar untuk bandara. Harus bagaimana (solusi Bandara Kertajati sepi)," tanya Dedi.


Apa Upaya Pemerintah Pusat?


Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan pihaknya akan mengoptimalkan Bandara Kertajati Majalengka saat ini, guna mendukung konektivitas dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

Halaman:

Komentar

Terpopuler