Semakin Terbongkar Ketidaksesuaian Data-Data Pendukung Ijazah Palsu

- Sabtu, 14 Juni 2025 | 13:20 WIB
Semakin Terbongkar Ketidaksesuaian Data-Data Pendukung Ijazah Palsu

Penegasan (baca: Bantahan) Ir. Kasmudjo Alhamdulillah sudah muncul bulan lalu, dimana akhirnya beliau tergerak untuk meluruskan kebohongan yang selama ini terjadi agar tidak menanggung (dosa) selama ini. 


Statemen beliau jelas terdapat dalam Liputan YouTube KompasTV Jateng “Kasmudjo Tegaskan Bukan Dosen Pembimbing JkW” : youtu.be/Y2uvTGZqErA Dalam fakta jujur yang disampaikannya, jelas Ir. Kasmudjo bahkan selain bukan sebagai DosPem Skripsi JkW, ia saat itu masih menjadi “AsDos” alias Asisten Dosen yang artinya belum boleh mengajar sendiri, apalagi menjadi DosPem Akademik Mahasiswa, AMBYAR.


Barusan juga dibongkar soal ketidaksesuaian (lagi) “barang bukti” yang ditampilkan dalam KonPres Bareskrim yang sama (22/05/25) sebagaimana bisa dilihat dalan Tayangan YouTube CNN Indonesia : www.youtube.com/live/Wl9vrctKVDY tepatnya statemen Brigjen Pol. Djuhandhani dimenit ke-16 detik ke-50 tayangan tersebut, dimana yang disebut adalah kata PUASA (dan bukan PASA, sebagaimana seharusnya). 


Hal ini kelihatannya adalah sepele namun sangat fatal sebenarnya, karena sebagaimana sudah saya analisis dalam tulisan sebelumnya, kesalahan tersebut jelas tidak mungkin dilakukan oleh Harian KR sebagai Koran asli Jogja yang sudah terbit semenjak 17/09/45 karena jelas tidak ada kata PUASA dalam bulan ke-9 Penanggalan Jawa yang Aali, kecuali Palsu.


Hal terbaru yang sangat menarik justru soal Kapan Tahun KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dibongkar sendiri oleh JkW saat menyampaikan statemen di YouTube Solo Times : youtu.be/6xHDnzbt6Y0 di menit ke-2, dimana jelas dia menyatakan “… Tahunnya seingat saya 85 (delapan puluh lima, alias 1985) awal …”. 


Hal ini sangat bertolak belakang dengan penjelasan Dirtipidum Bareskrim Polri pada tayangan YouTube-nya di menit ke-22 dimana dikatakan  “… KKN selama 3 bulan di Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali pada tahun 1983 (Seribu sembilanratus Delapanpuluh tiga) …”. 


Jadi disini tidak mungkin ada dua tahun berbeda untuk kegiatan KKN yang sama: 1983 menurut Bareskrim atau 1985-awal menurut JkW, alias salahsatunya pasti tidak benar alias Bohong. Siapa kira-kira ?


Kesimpulannya, sebagaimana yang saya sebut di awal tulisan ini, “Kotak Pandora” adalah sebuah istilah yang berasal dari mitologi Yunani dan sering digunakan sebagai metafora dalam kehidupan modern. 


Dimana Pandora adalah wanita pertama yang diciptakan oleh para dewa atas perintah Zeus, raja para dewa. 


Kotak milik Pandora yang sebenarnya Tempayan ini dipesan untuk tidak dibuka, namun Pandora yang diliputi rasa ingin tahu akhirnya membuka kotak itu. 


Sehingga begitu kotaknya dibuka, semua kejahatan dan penderitaan di dunia keluar, yakni Penyakit, Kesedihan, Kecemburuan, Kebohongan, Kematian, Ketamakan dan Harapan. 


Dengan demikian justru KonPres Bareskrim Mabes Polri inilah yang akan membongkar semua hal buruk diatas dan Sekalilagi semua akan dibuka olehNya, karena Gusti Allah tidak Sare! ***

Halaman:

Komentar

Terpopuler