Jokowi Tak Tunjukkan Ijazah Asli Karena Khawatir Chaos, Roy Suryo: Kalau Palsu Baru Terjadi Chaos!

- Selasa, 17 Juni 2025 | 21:35 WIB
Jokowi Tak Tunjukkan Ijazah Asli Karena Khawatir Chaos, Roy Suryo: Kalau Palsu Baru Terjadi Chaos!




POLHUKAM.ID - Pernyataan kuasa hukum Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang tidak akan memperlihatkan ijazah asli kepada publik mendapat sorotan tajam dari Roy Suryo.


Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini memberikan sindiran pedasnya kepada Jokowi.


Bahkan Roy Suryo blak-blakan ucapan kuasa hukum Jokowi itu seperti dagelan Srimulat.


"Kalau itu ditunjukan, itu akan chaos. Itu dagelan-dagelan Srimulat itu kalau chaos," kata Roy Suryo dikutip dari Youtube Kompas TV, Senin (16/6/2025).


Menurutnya, tidak mungkin terjadi chaos atau kekacauan kalau hanya dengan menunjukan ijazah asli.


Kecuali kalau memang ijazah Jokowi ini adalah ijazah palsu.


"Mana ada chaos, kecuali ijazahnya palsu. Kalau ijazahnya palsu itu pasti bisa chaos itu," kata Roy.


Roy Suryo lantas mengkritisi, apabila memang ijazah Jokowi itu asli, kenapa tidak juga menunjukannya ke publik.


Oleh karenanya dia pun heran, jika memang kubu Jokowi mengklaim bahwa ijazah Jokowi itu tidak palsu.


"Tapi kalau ijazah asli, mana ada ijazah asli gak mau menunjukan," kata Roy.


Roy Suryo juga menyinggung soal pasal 18 UU keterbukaan informasi publik.


Dia mengaitkan hal itu bagi seorang pejabat publik.


"Dan ijazah asli itu kalau ditunjukan, dia (Jokowi) itu pejabat publik lho, sesuai dengan pasal 18 UU keterbukaan informasi publik," ujarnya.


"Semua pengecualian tidak akan berlaku untuk pejabat publik, itu di pasal 18 ayat 2," ungkap Roy Suryo.


Diberitakan sebelumnya, Kuasa Hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi, Yakup Hasibuan, sampai saat ini kukuh enggan perlihatkan ijazah asli Jokowi.


Yakup mengungkapkan alasan kenapa masih tidak mau menunjukkan ijazah asli kliennya ke pihak yang menuduh ijazah palsu.


Menurutnya, apabila Jokowi mengikuti tuntutan untuk menunjukkan ijazah aslinya, maka dikhawatirkan nakal menimbulkan chaos atau kekacauan.


“Kalau sampai ditunjukkan, ini akan mengcreate (menciptakan) chaos, dan preseden yang sangat buruk," kata Yakup dalam konferensi pers, Minggu (15/6/2025). Dikutip dari kanal YouTube KompasTV.


Karena berarti siapa pun dapat dipaksa untuk menunjukkan data pribadinya jika ditekan oleh pihak-pihak tertentu.


"Bayangkan semua yang dituduh dipaksa untuk menunjukan ijazahnya, ini bisa terjadi ke siapapun, pada kepala daerah manapun, anggota DPR manapun, pada masyarakat sipil manapun. Bayangkan kalau ini terjadi, kan negara ini chaos," ujarnya.


"Negara ini adalah negara hukum siapa yang mendalilkan mereka harus membuktikan. ini salah satu asas-asas yang harus diperhatikan dalam hukum," sambung Yakup.


Sementara itu, untuk alasan lainnya, dia meyakini menunjukkan ijazah asli Jokowi belum tentu menyelesaikan persoalan.


Pasalnya, kata Yakup, pihak yang menuding ijazah Jokowi tetap tidak akan percaya apabila ditunjukkan ijazah asli kliennya. 


"Saya sempat menanyakan, emang kalau kami tunjukan ini kepada salah satu pihak mereka akan selesai? Mereka menyampaikan 'tunjukan saja, kalau itu asli selesai'," ucapnya.


"Lo kok kalau itu asli? Berarti kalau ditunjukkan tidak selesai, kalau ditunjukkan mereka akan mencoba meneliti lagi," sambungnya.


Dirinya pun menilai apabila ditunjukkan, pihak-pihak yang mempermasalahkan ijazah asli Jokowi juga belum tentu dapat membedakan antara ijazah asli dan palsu.


"Kalau kita tunjukkan, apakah mungkin mereka bisa menentukan ini asli atau tidak? Misalnya saya bawa ijazahnya, saya kasih ke mereka. Nih, saya perlihatkan. Bisa enggak Anda membuktikan bahwa ini asli? Kan tidak mungkin juga. Ya, itulah yang mereka mencoba menarasikan," jelasnya.


"Yang saya sampaikan dengan tegas disini, kami yakin ini tidak akan selesai," tegas Yakup.



Sumber: Tribun

Komentar