Menurut Dedi, absennya BUMN dalam Formula E yang digelar Pemprov DKI Jakarta menjadi salah satu alasannya.
Seperti diketahui, BUMN tidak mensponsori Formula E dan Erick Thohir enggan memberi komentar terkait hal tersebut.
"Erick akan kesulitan mendapat simpati publik, terutama dari pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ujar Dedi kepada GenPI.co, Jumat (10/6).
Dedi juga menilai sikap parsial Erick Thohir akan membuat menteri berlatar belakang pengsuaha tersebut merugi.
"Erick telah menyia-nyiakan momentum sebagai tokoh yang sedang bersolek menuju kandidasi Pilpres 2024," ucapnya.
Meski demikian, dirinya menilai Formula E tidak berpengaruh pada keterusungan Erick Thohir secara politis.
"Mungkin saja ada perubahan dari segi simpati publik walaupun tidak signifikan," kata Dedi.
Dedi juga menilai masyarakat pendukung Anies punya alasan kuat untuk tidak mendukung Menteri BUMN tersebut.
"Sebagian yang masih netral mungkin berangsur memihak ke Anies lantatan dirinya dianggap jadi political victim," pungkas Dedi
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Disebut Kudeta Kebijakan, Sri Radjasa Ungkap Tim Internal Polri Dibentuk untuk Lawan Tim Reformasi Presiden
Sri Radja Ungkap Skenario Suksesi Kapolri dan Kandidat Kuda Hitam Pilihan Prabowo
Jokowi Ketakutan dengan Nasib Politik Gibran pada 2029
Refly Harun: Jadi Wali Kota Saja Gibran Tak Layak!