POLHUKAM.ID - Pengamat Politik, Rocky Gerung angkat bicara terkait kabar pemecatan Beathor Suryadi dari jabatannya sebagai tenaga ahli pimpinan di Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin).
Tindakan pemecatan diduga berkaitan dengan tudingan Beathor yang sebelumnya menyebut ijazah mantan Presiden Jokowi dibuat di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Dalam siniar yang tayang di akun Youtube pribadinya pada Jumat (5/7/2025), Rocky Gerung menganggap sosok Beathor merupakan politisi senior PDIP tidak gentar bersuara walau mendapatkan ancaman.
"Beathor Suryadi dipecat. Nah ini kegemparan baru, karena Beathor Suryadi mulai membuka sesuatu yang pasti dia tahu dari awal tapi dia cicil. Dan kita tahu watak Beathor itu enggak ada enggak ada matinya, enggak ada takutnya," ungkap Rocky Gerung dalam siniar yang dipantau pada Sabtu (5/7/2025).
Rocky juga menyinggung soal jabatan Beathor yang disebut pernah masuk dalam kabinet di era Jokowi masih menjabat presiden.
"Dia pernah jadi pimpinan KSP di bawah siapa Pak Luhut apa Pak Muldoko itu. Jadi dia ada di dalam pusat kekuasaan Jokowi. Dia anggota PDIP, aktivis, saya kenal dari 98 bahkan sebelum itu tuh," ucapnya.
Rocky menganggap jika kabar pemecatan Beathor menjadi sinyal untuk siapa pun agar tidak nekat mengusik penguasa.
"Jadi semua hal akhirnya jadi semacam permainan tukar tambah politik. Beathor membuka jejak genealogi ijazah Jokowi yang dicatat di Jalan Pramuka.
Dia berupaya untuk meyakinkan para aktivis supaya hati-hati dengan kekuasaan. Akhirnya dia kena damprat dari kekuasaan," beber Rocky.
"Jadi kedudukan Beathor itu adalah pejabat negara sebetulnya. Nah, sekarang karena dia mempersoalkan ijazah dari mantan kepala negara maka dia dipecat," sambungnya.
Meski akhirnya didepak dari jabatannya, Rocky memandang sosok Beathor adalah politisi kawakan yang sudah mempan mengalami berbagai ancaman sejak masa orde baru.
"Nah, kita mau membaca itu sebagai eskalasi atau bahkan akumulasi dari kecurigaan publik, kegelisahan publik tentang kepastian ijazah palsu Jokowi.
Artikel Terkait
DPR Kena Prank! Dana Reses Rp702 M Bikin Tak Sedih Tunjangan Rumah Dihapus
Prabowo vs Geng Solo: Momen Penegakan Hukum yang Dinanti Rakyat
Profesor Ikrar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Syarat Wapres RI Hanya Lulusan SD?
Ijazah Jokowi & Gibran Dikritik Iwan Fals: Bagaimana Jika Ternyata Palsu?