EKSKLUSIF! Menelusuri Tuduhan Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka, Pemilik Kios Ungkap Fakta Mengejutkan

- Senin, 14 Juli 2025 | 15:55 WIB
EKSKLUSIF! Menelusuri Tuduhan Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka, Pemilik Kios Ungkap Fakta Mengejutkan


Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh pekerja lain di kios berbeda. 


Mereka mengaku tidak memiliki keahlian maupun keberanian untuk mengedit dokumen resmi seperti ijazah.


Isu Lama, Praktik Lama? Jejak Cerita dari Juru Parkir


Dari percakapan dengan seorang juru parkir di kawasan itu, terungkap bahwa praktik pembuatan dokumen palsu di Pasar Pramuka Pojok memang sempat ada, namun tidak lagi terlihat sejak pasar tersebut terbakar pada 2024.


Juru parkir itu menyebut rekannya sempat menjalankan jasa tersebut, namun kini sudah tidak tampak lagi.


Menurutnya, harga pembuatan ijazah palsu sempat berada di kisaran Rp7 juta hingga Rp10 juta, tergantung jenis dan tingkat kesulitan.


"Ada sih teman saya yang ngerti bantu buat ijazah palsu, tapi orangnya sudah enggak pernah kelihatan. Saya juga nggak ada kontaknya," kata dia.


“Dulu pernah dengar sih 7-10 jutaan. Enggak tau kalau sekarang,” jelasnya.


Pindah Lokasi ke Jalan Percetakan Negara dan Belakang Pasar Burung


Penelusuran kemudian diarahkan ke dua lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat berpindahnya kios percetakan setelah Pasar Pramuka Pojok terbakar, yakni Jalan Penggalang di belakang Pasar Burung Pramuka dan Jalan Percetakan Negara. Namun, hasilnya nihil.


Di Jalan Penggalang, Tribunnews hanya menemukan kios pakan burung dan sarang. Warga setempat mengaku tidak mengetahui adanya kios percetakan di area tersebut.


Hal serupa terjadi saat tim melanjutkan ke Jalan Percetakan Negara, kawasan yang dikenal sebagai sentra digital printing.


Tidak ditemukan kios berskala kecil yang mencurigakan. Mayoritas adalah usaha resmi percetakan dengan layanan umum.


"Di sini kios percetakan banyaknya di Jalan Pramuka, Mas. Kalau di sini mah enggak ada," ujar seorang juru parkir.


Tudingan Tak Diperkuat Fakta Lapangan


Berdasarkan penelusuran lapangan yang dilakukan Tribunnews, tidak ditemukan bukti yang mendukung dugaan bahwa ijazah Presiden Jokowi dicetak ulang di Pasar Pramuka seperti yang disampaikan Beathor. 


Tidak ada kios yang melayani pembuatan dokumen palsu, dan bekas lokasi yang dituding pun telah lama kosong.


Kendati demikian, keberadaan stigma masa lalu terkait pemalsuan dokumen di kawasan itu tetap menjadi bayang-bayang. 


Kios-kios percetakan di sekitar Pramuka kini terlihat berbenah dan lebih berhati-hati.


Polemik seputar keaslian ijazah Presiden Jokowi sudah beberapa kali mencuat sejak 2019, dan hingga kini belum pernah terbukti secara hukum. 


Aparat penegak hukum maupun lembaga pendidikan resmi pun telah berulang kali menyatakan dokumen pendidikan Jokowi adalah sah.


Sumber: Tribun

Halaman:

Komentar