"(Bagi) Ibu Mega dalam tradisi beliau untuk calon pemimpin melihat track record, rekam jejak, dan karakternya, melihat daya juangnya, " kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDI-Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (11/6/2022).
Hasto menyatakan Mega sudah tentu akan mendengarkan aspirasi dari bawah untuk menentukan capres dari PDIP. Terpenting kata Hasto, Mega akan meminta petunjuk dari Tuhan agar dapat memilih sosok yang tepat.
"Terbukti dari PDI Perjuangan, mohon maaf, tidak bermaksud menyombongkan diri, dari jumlah kader-kader yang telah dipersiapkan melalui sekolah partai, ini itu banyak yang menjalankan amanat dari rakyat," tutur Hasto.
Hasto sebelumnya sempat mengatakan bahwa urusan penentuan capres PDIP akan melibatkan juga Presiden Jokowi. Pasalnya, sampai saat ini Jokowi merupakan kader dari partai berlogo kepala banteng itu.
"Pak Jokowi sebagai kader PDI-P ya tentu saja secara periodik bertemu dengan Bu Mega," kata Hasto dalam acara Festival Kopi Tanah Air PDIP di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).
Sementara itu, Hasto belum mengetahui kapan partainya akan menentukan waktu yang tepat dalam memilih sosok capres PDIP untuk pemilu 2024 nanti.
"Membahas calon presiden dan wakil presiden tidak bisa dilakukan di pinggir jalan. Itu harus dilakukan di tempat hening," ujar dia.[]
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan