Prabowo Sowan ke Jokowi, Pengamat Curiga Dapat Tugas Jadi Ketua Timses Duet Gibran-Kaesang 2029

- Senin, 21 Juli 2025 | 14:40 WIB
Prabowo Sowan ke Jokowi, Pengamat Curiga Dapat Tugas Jadi Ketua Timses Duet Gibran-Kaesang 2029




POLHUKAM.ID - Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke kediaman mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo langsung memicu spekulasi liar. 


Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, melontarkan sindiran pedas, mencurigai kedatangan Prabowo itu bukan sekadar silaturahmi biasa.


Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu secara terbuka menyuarakan kecurigaannya bahwa Prabowo mungkin sedang diberi 'tugas baru' oleh Jokowi untuk mempersiapkan dinasti politiknya di masa depan.


“Semoga kedatangan Pak Prabowo ke kediaman Jokowi di Solo malam ini bukan untuk mendapatkan tugas dari Jokowi untuk menjadi ketua Tim Sukses pasangan Gibran-Kaesang 2029,” tulisnya dikutip Senin (21/7/2025).


Cuitan Said Didu ini seolah menjadi bahan bakar baru di tengah prediksi yang sudah lebih dulu beredar.


👇



Sebelumnya, Pengamat Politik Muhammad Huda telah mengungkapkan potensi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mengusung duet maut Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2029.


Menurut Huda, Gibran yang kini sudah menjadi orang nomor dua di Indonesia, ditambah kekuatan politik ayahnya, Jokowi, menjadi modal yang sangat besar. 


PSI dinilai bisa menjadi kendaraan yang tepat untuk memanfaatkan momentum ini.


“Gibran dan Kaesang adalah figur yang memiliki daya tarik besar di kalangan pemilih muda dan urban, khususnya di era digital seperti sekarang ini,” ujar Muhammad Huda dalam pernyataan kepada wartawan, Minggu (20/7/2025).


Kedekatan kedua putra Jokowi dengan para kader PSI disebut menjadi faktor kunci yang bisa membuat prediksi ini menjadi kenyataan.


“PSI memiliki kesempatan untuk memanfaatkan popularitas dan jaringan Gibran dan Kaesang untuk meraih dukungan yang signifikan pada Pilpres 2029,” tambahnya.


Prabowo Sowan Jokowi di Solo




Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025). 


Seperti dilansir keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, setibanya di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, sekitar pukul 17.30 WIB, Prabowo langsung bertolak menuju kediaman pribadi Jokowi di Surakarta.


Tiba di lokasi, Prabowo disambut langsung oleh Jokowi dan Iriana Jokowi yang telah menanti di depan pintu gerbang kediaman. 


Momen keakraban tergambar jelas ketika Prabowo dan Jokowi bersalaman serta berbincang hangat sejenak sebelum melanjutkan pertemuan di dalam rumah.


Suasana cair dan penuh kehangatan turut diperkuat dengan kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mendampingi dalam pertemuan tersebut. 


Prabowo turut didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, serta Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudianto.


Usai pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam, Prabowo memberikan keterangan pers kepada awak media. 


Kepala Negara menyampaikan pertemuan dengan Jokowi berlangsung dalam suasana santai dan membahas berbagai hal secara umum, khususnya mengenai hasil kunjungan luar negerinya beberapa waktu lalu.


"Saya cerita baru keliling dari luar negeri. Ya, beliau juga mengikuti rupanya ya. Saya ceritakan terobosan-terobosan yang kita hadapi kemarin, terutama dengan Uni Eropa 10 tahun perundingan akhirnya tembus," ujar Prabowo.


Prabowo juga menjelaskan bahwa ia menceritakan kepada Jokowi tentang hasil pertemuannya dengan sejumlah pemimpin dunia. 


Tidak hanya itu, Prabowo juga menyinggung peluang kerja sama dengan sejumlah negara serta pentingnya peningkatan produksi cokelat nasional.


"Saya juga mampir di Belarus, mereka punya potas, mereka butuh karet kita, mereka butuh banyak komoditas kita. Dan ternyata harga cokelat dunia lagi sangat tinggi dan banyak berharap cokelat dari kita. Kita juga harus segera pembibitan baru, peremajaan baru," ungkap Prabowo.


Sumber: Suara

Komentar