POLHUKAM.ID - Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio atau Hensat menilai blunder pernyataan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku bakal total mendukung atau full support Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Pernyataan akan full dukung partai itu blunder, sih," kata dia melalui layanan pesan, Rabu (23/7).
Sebab, kata Hensat, Jokowi sudah membuka kontestasi politik secara dini. Hal ini membuat partai lain akan memanaskan mesin politik.
"Begitu Pak Jokowi bilang full support PSI, kan, partai lain melihat, wah, gawat, nih, PSI, bisa jadi besar. Nah, pagi-pagi Pak Jokowi itu sudah buka kompetisi," kata pengamat politik itu.
Hensat mengatakan partai biasanya sibuk membangun koalisi ketika kompetisi politik tak dilaksanakan.
Namun, pernyataan Jokowi yang mengaku bakal full support PSI membuat partai lain melihat kompetisi sudah dimulai.
"Jadi, pernyataan Jokowi membuat semua parpol mulai menyalakan mesin, memanasi mesin," kata Hensat.
Dia di sisi lain juga mempertanyakan kesiapan struktur PSI menjawab pernyataan Jokowi yang mengaku akan full supoort partai berlogo gajah itu.
"Artinya dalam perbincangan itu, dia membuat kompetisi baru. Nah, PSI-nya, strukturnya siap apa enggak dengan tantangan yang diberikan Pak Jokowi," katanya.
Sebelumnya, Pegiat Medsos, Chusnul Chotimah, memberikan tamparan serius bagi pendukung mantan Presiden Jokowi yang masih terus pasang badan.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara