Pasalnya, di satu sisi ada pihak yang mendukung wacana Jokowi tiga periode, tetapi di sisi lain ada yang menolaknya hingga terlihat emosi.
"Di media tampak bertolak belakang, padahal mereka memiliki kesamaan, yaitu sama-sama tahu bahwa yang mereka sampaikan dagelan dan dengan tujuan yang sama, untuk mendapatkan sorotan pemberitaan," ucap Teddy di Jakarta, Selasa (14/6).
Teddy melihat sikap politisi tersebut seperti pertandingan smackdown atau World Wrestling Entertainment (WWE), terlihat bertanding tetapi sebenarnya sedang berakting.
"Terlihat marah dan keras, maka makin bagus pemberitaannya," ujar dia.
Teddy menyebut sikap itu menandakan para politisi miskin literasi tetapi bernafsu ingin tampil.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara