Namun, dia berharap Profesor Sofian tidak mengalami intimidasi ketika diperiksa oleh polisi.
"Dan info terakhir Bang Profesor Sofyan Effendi diperiksa 12 jam enggak tahu oleh Polda DIY atau Polda Metro, 12 jam. Jadi mudah-mudahan itu pemeriksaan untuk mencari bukti petunjuk bukan bukti-bukti intimidasi gitu loh," bebernya.
Lantaran disebut-sebut menerima ancaman, Rismon mengharapkan adanya dukungan besar dari publik kepada Profesor Sofian Effendi.
"Kita berharap Profesor Sufyan Effendi tetap tegak. Oleh karena itu, civil society kita harus kuat dong, harus bisa menyuarakan juga mendukung Profesor Sufan Effendi untuk mencari kebenaran ini," mintanya.
Diketahui, Sofian Effendi sebelumnya membuat pernyataan kontroversial karena menyebut Presiden ke-7 RI, Jokowi tidak pernah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM.
Ia bahkan menyebut ijazah Jokowi palsu dan mempertanyakan keabsahan data akademik yang dimiliki mantan Wali Kota Solo itu.
Ucapan itu disampaikan langsung di depan Rismon.
Namun setelah viral dan memicu polemik, Sofian mendadak mencabut seluruh pernyataannya dan menyampaikan permintaan maaf.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara