POLHUKAM.ID - Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo, enggan mundur sebagaimana tuntutan warga Pati dalam demo besar pada Rabu, 13 Agustus 2025.
"Kalau saya kan dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan secara demokratis. Jadi tidak bisa saya berhenti dengan tuntutan itu. Semuanya ada mekanismenya," kata dia.
Politikus dari Partai Gerindra tersebut berjanji bakal memperbaiki cara kepemimpinannya.
"Ini merupakan proses pembelajaran bagi saya karena juga baru saja beberapa bulan menjabat sebagai bupati. Masih banyak kekurangan, masih banyak kelemahan yang harus kami benahi ke depan," ucapnya.
Jokowi dan Partai yang Mendukung Sudewo di Pilkada 2024
Sudewo terpilih sebagai Bupati Pati dalam Pilkada 2024 berpasangan dengan Risma Adhi Chandra.
Pasangan ini memperoleh dukungan dari delapan partai politik.
Delapan parpol tersebut adalah Partai Gerindra, PKB, Partai NasDem, Partai Golkar, PPP, PSI, PKN, dan Partai Gelora,
Sudewo juga meminta dukungan kepada mantan presiden Joko Widodo menjelang pencoblosan.
Sudewo beserta Chandra berkunjung ke Solo pada Rabu, 6 November 2024.
Pertemuan itu diunggah di akun Instagram Sudewo, @sudewoofficial, pada 7 November 2025.
Ia mengunggah foto bertemu Jokowi di depan gerbang kediamannya.
Dalam keterangan foto, ia mengatakan Jokowi berpesan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia mengatakan Jokowi berharap dirinya dapat mempercepat kemajuan Pati, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memperkuat perekonomian daerah melalui kebijakan yang tepat sasaran.
“Dukungan Pak Jokowi ini juga mencerminkan keyakinan terhadap kapasitas saya dan Mas Chandra (@maschandraofficial) untuk mewujudkan visi perubahan yang lebih baik bagi Kabupaten Pati,” tulisnya.
Dalam video yang diunggah Instagram Sudewo, Jokowi mengatakan Pati memiliki potensi perikanan.
Sehingga ia meminta Sudewo menggali potensi perikanan Pati.
Jokowi juga menitipkan sektor produksi garam di Pati dikelola dengan baik dan bisa mendatangkan investor garam ke Pati.
Berbekal dukungan delapan partai politik dan Jokowi, Sudewo-Chandra menang setelah pemungutan suara 27 November 2024.
Ia mengalahkan pasangan Wahyu Indriyanto-Suharyono dan Budiyono-Novi Eko Yulianto. Sudewo-Chandra unggul 53,53 persen suara.
👇👇
Pak sudewo saya titip kabupaten pati kata jokowi. Apa pendapat kalian ges? pic.twitter.com/suHrBTAUg6
— Umar Hasibuan (@UmarHasibuan__) August 14, 2025
— King Purwa (@BosPurwa) August 13, 2025
Baru beberapa bulan dilantik, Sudewo sudah memancing amarah warga Pati.
Ia dituntut mundur oleh ribuan demonstran yang beraksi di depan kantornya pada 13 Agustus 2025.
Unjuk rasa dipicu karena kebijakan pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Kenaikan tarif PBB tersebut ditolak masyarakat Pati.
Bukannya mendengarkan aspirasi warganya, Sudewo melawan.
Dalam sebuah video yang beredar luas, Sudewo menyatakan tak gentar meski harus menghadapi gelombang demonstrasi besar menolak kebijakan kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan atau PBB-P2 sebesar 250 persen yang diberlakukan pemerintahannya.
“Siapa yang akan melakukan penolakan? Silakan lakukan,” kata Sudewo dikutip dari video pendek yang tersebar di media sosial.
Sumber: Tempo
Artikel Terkait
Jawaban Menohok Gus Nur Untuk TERMUL Soal Residivis!
UPDATE! Dokter Tifa Temukan Dua Kejanggalan di Buku Alumni Jokowi
Bocah SD Tanya Anies Baswedan Cara Jadi Presiden Jujur, Jawabannya Bikin Gibran Kalah Telak!
Gus Nur Tak Berubah, Tetap Yakin Ijazah Jokowi Palsu: Seandainya Ada Yang Asli, Saya Ditahan 100 Tahun Gak Apa-Apa!