Alasan pemilihan platform Twitter adalah karena jejak digital di sana lebih sulit dihilangkan dibandingkan platform lain seperti TikTok.
Menurutnya, afiliasi, pola dukungan, hingga rekam jejak fitnah dan perundungan digital (doxing) dari akun-akun tersebut dapat dilacak dengan jelas.
"Kalau di Twitter kan bisa ditelusuri gitu, afiliasinya ke mana, siapa yang mereka dukung, siapa yang mereka lawan, dan bagaimana mereka selama ini melakukan fitnah dan doxing kepada orang-orang yang bertentangan dengan mereka," jelas Ferry.
Dengan membongkar akun-akun ini, Ferry menegaskan bahwa kerusuhan yang terjadi bukanlah dimulai oleh masyarakat, mahasiswa, ataupun buruh.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat serius menelusuri petunjuk ini untuk mengungkap siapa sebenarnya yang bermain di balik layar.
👇👇
TAGS
TAGS2
TAGS3
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!