Bagaimana tidak, menurut dia, kabinet yang terlalu banyak diisi oleh politisi bagaimana mereka bekerja sedangkan tahun depan sudah memasuki tahun politik. Padahal seharusnya, kabinet yang bekerja di sisa masa jabatan presiden ini bisa fokus, selesaikan persoalan ekonomi, khususnya perdagangan dan harga komoditas yang cenderung naik di tengah krisis global saat ini.
"Bagaimana mereka menyelesaikan masalah harga kebutuhan yang tinggi, sementara kesenjangan ekonomi semakin terjadi. Begitu pula di bidang pemerintahan dan pertanahan yang harusnya diurus dahulu," katanya mengingatkan.
Ia khawatir bila jelang momentum 2024 para menteri dari parpol ini semakin tidak fokus bekerja. Hal ini disebabkan karena lebih memikirkan atau mendahului kebutuhan elektabilitas partainya jelang pemilu 2024. "Ya walaupun kita berharap hal itu tidak terjadi," imbuhnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Purbaya Didesak Dipecat Usai Sebut Era SBY Lebih Makmur dari Jokowi, Pro-Kontra Memanas!
Setahun Prabowo Memimpin: Efisiensi yang Dikampanyekan vs Bagi-bagi Jabatan yang Terjadi
Laode Ida Bongkar Perangkap Proyek Jokowi untuk Kunci Loyalitas Menteri, Tom Lembong Termasuk?
Gibran Diinterpelasi Soal Ijazah, Ini Penjelasan yang Dinantikan Publik