“Bila kita bertanya siapa penggerak dan pendana demonstrasi di berbagai kota besar di Indonesia? Jawabannya yang paling masuk akal adalah geng Solo pimpinan Jokowi—Joko Widodo atau Jokowirang,” tegasnya.
Ia menambahkan, data intelijen mengenai dugaan makar ini seharusnya sudah jelas bagi Prabowo.
“Sudah begitu jelas, data-data dari pihak intelijen juga sudah demikian jelas. Jadi menunggu apa lagi?” desak Amien.
Selain itu, Amien Rais menyoroti keterlibatan langsung Partai Solidaritas Indonesia (PSI)—partai yang dipimpin putra bungsu Jokowi—sebagai garda depan narasi “Prabowo Harus Turun.”
Ia melihat ini sebagai bagian dari agenda tersembunyi dinasti Jokowi.
“Kader PSI paling semangat berkali-kali melontarkan narasi Prabowo harus turun. Demikian juga yang digaungkan oleh Laskar Cinta Jokowi,” ungkapnya.
Menurutnya, semua kekacauan politik ini bertujuan agar putra Jokowi bisa menggantikan Prabowo, sehingga impian dinasti politik Jokowi dapat terwujud.
Amien Rais menutup pernyataannya dengan peringatan terakhir kepada Prabowo agar tidak mengecewakan puluhan juta pendukungnya.
“Mas Prabowo, jangan kecewakan puluhan juta pendukung Anda. Anda adalah harapan, tumpuan, sandaran mereka—sandaran kami.”
Sumber: JakartaSatu
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara