POLHUKAM.ID - Pengamat politik dan militer, Selamat Ginting, menyorot pernyataan mengejutkan yang keluar dari mulut Presiden Prabowo Subianto soal ada gejala tindakan di luar hukum yang mengarah kepada upaya makar.
Pernyataan itu diucapkan Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Minggu (31/8) menanggapi gelombang aksi masa yang berimbas terhadap kericuhan pada akhir bulan kemarin.
Selamat menilai pernyataan makar tersebut harus benar-benar didalami.
Sebab, kekinian publik justru bertanya-tanya apa yang menjadi dasar kepala negara menyatakan dengan lantang ada upaya yang mengarah kepada makar.
"Kata-kata makar itu seharusnya harus didalami betul karena itu publik pasti akan menuntut siapa pelaku makar itu?" kata Selamat dalam podcast di YouTube Akbar Faizal Uncensored, dikutip Minggu (7/9/2025).
Menurut Selamat, Prabowo cukup berani untuk menyatakan ada upaya makar.
Ia lantas bertanya apakah memang indikasi makar tersebut sudah berdasarkan kajian intelijen atau belum.
"Saya kira kata-kata makar yang diungkapkan oleh Presiden Prabowo berani sekali, apakah ini memang sudah hasil kajian intelijen? Publik tentu akan bertanya, siapa orang makarnya itu," kata Selamat.
"Jangan omon-omon saja karena kalau makar itu betul-betul tindakannya memang ingin menggulingkan pemerintahnya," sambung Selamat.
Tetapi mengingat dukungan Senayan terhadap Prabowo, Selamat melihat tidak memungkinkan untung menggulingkan eksekutif secara politik.
"Kalau kita lihat bagaimana dukungan mayoritas partai politik di parlemen tidak memungkinkan itu. Artinya secara politik tidak memungkinkan. belum lagi katanya prabowo didukung dengan tingkat kepuasan lebih dari 80 persen," kata Selamat.
Prabowo Tuding Ada Rencana Makar, Pengamat Singgung Peringatan Dini
DIREKTUR Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan pernyataan Presiden Prabowo Subianto ihwal tudingan makar patut dilihat sebagai peringatan dini.
Peringatan makar dari Prabowo itu, kata dia, perlu diselidiki secara menyeluruh dan tidak hanya menuding kelompok demonstran.
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!