POLHUKAM.ID -Kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi era Presiden Joko Widodo, harus diungkap tabir aliran dana sejelas-jelasnya.
Direktur Eksekutif Survei dan Poling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara mengamati, kasus korupsi yang telah menjerat mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, punya indikasi mengalir ke penguasa kala itu.
"Nadiem nanti bisa membuka tabir aliran dananya," ujar Igor kepada RMOL, Rabu, 10 September 2025.
Menurutnya, Nadiem bisa jadi justice collaborator di kasus korupsi Chromebook, guna mendapatkan perlindungan hukum dalam mengungkap aktor-aktor lainnya yang menerima dana haram itu.
"Apalagi jika memang dia tidak diuntungkan, karena hanya menjadi korban. Sementara, tidak mungkin dia tidak mengetahui aliran dana itu ke siapa dan untuk apa?" katanya.
Lebih lanjut, Igor mendorong pengusutan kasus korupsi Chromebook setuntas-tuntasnya, karena jangan sampai ada yang masih bermain di belakang proses penegakan hukum yang tengah berjalan.
"Persoalan keterlibatan Jokowi dan orang-orang di belakangnya harus dilakukan tuntas," demikian Igor menambahkan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara