“Perekrutan Anies oleh Prabowo nyaris mustahil tanpa adanya kesepakatan politik. Salah satu skenario yang dibayangkan adalah Anies setuju masuk kabinet dengan syarat tidak maju di Pilpres 2029, atau mungkin bersedia jadi cawapres jika Prabowo kembali maju,” paparnya.
Refly juga menyoroti dinamika politik pasca-Pilpres 2024, yang menurutnya makin cenderung minim oposisi.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam demokrasi.
“Kalau semua masuk pemerintahan, siapa yang jadi oposisi? Ini yang saya khawatirkan. Dan Prabowo itu, ya, bisa dibilang tipe ABS: Asal Bapak Senang,” sindir Refly.
Sejauh ini, baik pihak Istana maupun Anies Baswedan belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan tersebut.
👇👇
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan menyebut bahwa Anies Baswedan tiga kali ditawari masuk ke dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto. Namun dikatakan Refly tawaran tersebut belum membuat Anies tergiur untuk masuk. Selain itu, soal abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto, Refly mengatakan tiga sosok yakni Prabowo, Megawati, dan Anies seperti sedang bermain catur. Sementara disebut Refly, Jokowi tidak diajak ikutan bermain. Ingin tahu selengkapnya? Saksikan podcast Bikin Terang di YouTube Official iNews. https://youtu.be/1BNF0p9Gck4 #iNews #BikinTerang #Podcast #PodcastBikinTerang #ReflyHarun
Sumber: JawaPos
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara