Wakil Ketua MPR RI itu menyebutkan, pembentukan koalisi masih sangat cair. Sehingga, masih banyak kemungkinan para calon yang hendak bertarung mengubah keputusannya mendekati Pemilu 2024.
"Ini masih dinamis itu perkembangannya begitu calon muncul apakah calon-calon ini kemudian berubah? Bisa aja berubah itu biasanya mepet-mepet Pemilu," tambahnya.
Namun, ia kembali menegaskan posisi PKB hingga saat ini tetap mengusung Cak Imin sebagai capres 2024. Meski harus rela berkompromi apabila sudah tergabung dalam koalisi.
"Mana yang menerima, itu yang lebih mudah komunikasi. Nah tetapi karena kompromi ya kita buka opsi-opsi, termasuk dengan Gerindra," ucap Jazilul.
"Mandat Muktamarnya kan begitu mandat dari jajaran PKB kan capres, Kalau seandainya menerima wapres itu hasil kompromi itu, hasil pembicaraan," tukas dia.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara