Meski demikian, dia mengakui pernah mengungkapkan dukungannya terhadap Gibran untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta.
"Kalau bertarung secara umum lebih enak di DKI Jakarta dibandingkan Jateng. Resistensinya lebih besar di Jawa Tengah karena yang kepengin banyak, kecuali saya. Di sana (Jakarta) kan massanya majemuk, hanya sekian DPC. Kalau di sini (Jawa Tengah) ada 35 DPC," jelasnya.
Menurut dia, meski Gibran tidak berasal dari DKI Jakarta, selama ada kerja keras dari seluruh petugas partai bukan tidak mungkin putra Presiden Joko Widodo tersebut akan menang pada pilgub.
"Semua kalau kerja keras, tingkat kemenangannya ada. Seperti Pak Jokowi dulu lawannya incumbent (petahana) karena banyak (warga DKI) yang dari Solo Raya, banyak yang dari Jateng. Tapi, tetap tergantung Ketua Umum (PDIP) merekomendasikan Mas Gibran di mana," tuturnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara