Menurut Ujang, koalisi itu bisa saja terbentuk asalkan parpol lain sudah mengunci poros lain.
"Kalau misalnya PDIP, KIB, Gerindra dengan PKB juga mengunci, maka tidak ada pilihan bahwa NasDem, PKS dan Demokrat harus bersatu berkoalisi," kata Ujang kepada GenPI.co, Rabu (22/6).
Dosen Universitas Al-Azhar itu mengatakan, jika NasDem, Demokrat dan PKS bergabung dengan koalisi lain, dipastikan mereka hanya akan menjadi pengikut.
“Mereka tidak bisa mengusulkan nama kadernya menjadi capres maupun cawapres,” kata Ujang.
Ujang mengatakan, jika NasDem, Demokrat, PKS bergabung, mereka bisa mengusung capres dan cawapresnya sendiri.
“Itu yang mungkin jadi pertimbangan ketika mereka akan berkoalisi," ucap Ujang.
Seperti diketahui, tiga partai yakni NasDem, PKS, dan Demokrat menunjukkan sinyal kuat pembentukan poros koalisi.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, pada Rabu (22/6).
Setelah pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berencana bertemu Surya Paloh pada Kamis (23/6). (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Gibran Tak Salami AHY Diduga Imbas Isu Pemakzulan yang Disinyalir dari Partai Biru
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat