Salah satu hal yang menarik dari pidato Megawati di Rakernas PDIP adalah “meledak-ledaknya” penyampaian mengenai manuver kader yang dianggap bermain dua kaki.
Megawati pun tak segan-segan untuk melakukan pemecatan bagi para kader yang bermanuver di partai yang dia pimpin.
"Kalian siapa yang berbuat manuver-manuver keluar! Karena apa, tidak ada di dalam PDI-Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver," kata Mega dikutip dari laman CNNIndonesia, Jumat (24/6/22).
Pidato meledak-ledak Megawati soal manuver kader yang bermain dua kaki ini dikomentari oleh salah seorang dosen Universitas Indoensia (UI), Ade Armando.
Menurut sosok yang beberapa waktu lalu mengalami pengeroyokan tersebut, meski tak menyebut nama, arah dari apa yang Megawati maksud adalah Ganjar Pranowo.
“Hampir pasti itu diperuntukan bagi Ganjar Pranowo dan pendukungnya,” ujar Ade Armando melalui kanal Youtube Cokro TV, dikutip Jumat (24/6/22).
Ade mengklaim para pendukung Ganjar diisi oleh para pendukung PDIP dan dengan modal “kabarnya” Ade mengatakan yang mengorganisasikan hal tersebut adalah pengurus PDIP.
Baca Juga: Yang Kemarin Taruhan Alphard Mohon Siap-siap! Selain Jusuf Kalla, Dua King Maker Lain Bisa Dukung Anies Baswedan Jadi Calon Presiden
Tak berhenti sampai di situ, Ade bahkan menyinggung soal dukungan kepada Ganjar Pranowo lebih kuat lagi setelah kegiatan yang diadakan oleh Pro Jokowi (Projo) dihadiri oleh Ganjar dan Jokowi.
“Belakangan ini memang muncul relawan pendukung Ganjar, umumnya para anggotanya adalah pendukung PDIP… dikabarkan yang mengorganisasikan kelompok tersebut adalah para kader yang saat ini jadi pengurus PDIP. Namun salah satu perisitiwa yang menujukkan kuatnya dukungan kader PDIP ke Ganjar adalah justru pertemuan Pro Jokowi (Pro Jokowi)," jelas Ade.
Ade menyoroti beberapa kader strategis PDIP yang memang sudah jauh-jauh hari mengingatkan agar Ganjar menahan diri untuk menunggu arahan Megawati terkait pilpres. Secara langsung Ade menyinggung nama Trimedya Pandjaitan serta Masinton Pasaribu.
Artikel Terkait
Tata Kelola Tambang Dirombak Total! Ini Arah Baru Kedaulatan Energi Era Prabowo
Anies Bongkar Praktek Jabatan di Era Prabowo: Koneksi Lebih Penting daripada Kompetensi?
Jokowi Orang Baik: Mitos yang Mengurung Rakyat atau Realita yang Dipercaya?
Jokowi Dituding Sebagai Biang Kerok Melemahnya Penegakan Hukum di Indonesia