Mendekati tahun politik di 2024, manuver partai politik (Parpol) serta para kandidat potensial calon presiden mulai melakukan manuver. Hal ini juga tentu dilakukan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) begitu juga dengan Ketua Umum mereka Muhaimin Iskanda alias Cak Imin.
Lewat narasi yang dikeluarkan beberapa kadernya, PKB masih menginginkan agar Cak Imin bisa maju jadi Capres 2024.
Namun akhir-akhir ini, perseteruan antara Cak Imin dengan salah seorang Putri Gus Dur, Yenny Wahid juga mencuri perhatian. Tak jarang perseteruan ini akan makin membuat PKB dan Cak Imin kesulitan di 2024.
Salah seorang loyalis Gus Dur, Imron Rosyadi Hamid bahkan menyebut ada tiga kesalahan fatal atau blunder yang Cak Imin lakukan dalam persiapannya untuk 2024.
Baca Juga: "Sahut-sahutan" Cuitan di Twitter antara Cak Imin dan Putri Gus Dur: Hahahaha
Blunder pertama menurut Imron adalah ketidakhadiran Cak Imin di pelantikan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Padahal menurut Imron, selama ini PKB mengklaim sebagai partai yang “dibidani” oleh NU.
“Baru pertama kali dalam sejarah, Ketua Umum PKB tidak hadir dalam acara pelantikan PBNU,” ujar Imron dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, dikutip Selasa (28/6/22).
Blunder kedua yang dilakukan oleh Cak Imin adalah melakukan delegitimasi terhadap Ketua Umum PBNU melalui pernyataannya bahwa KH. Yahya Cholil Tsaquf tidak memiliki pengaruh di akar rumput.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara