Kamhar menyoroti perlunya peningkatan derajat dan kualitas demokrasi demi menghentikan polarisasi politik.
"Semestinya itu diwujudkan agar polarisasi yang bersumber dari eksploitasi terhadap politik identitas secara berlebihan bisa teratasi," kata mantan aktivis HMI itu di Jakarta, Selasa (28/6/2022).
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sempat menggulirkan wacana menyatukan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk menghentikan polarisasi akibat pemilu.
Anies dianggap mewakili kubu agamis, sedangkan Ganjar merepresentasikan kalangan nasionalis sehingga keduanya perlu disatukan.
Menurut Kamhar, menduetkan Anies dan Ganjar sebagai capres dan cawapres hanya jalan pintas menghentikan polarisasi akibat pesta politik.
Mewujudkan duet Anies dan Ganjar sebagai representasi dua kutub politik yang selama ini dihadap-hadapkan sebagai pengejawantahan politik identitas, sama saja dengan melanggengkan politik identas itu sendiri.
"Jadi, tidak menyelesaikan persoalan," tegasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan