Menurut Refly, jika Anies maju pada Pilpres 2024, tentu akan menghadapi black campain atau kampanye hitam.
“Dia bisa dianggap melakukan politik sektarian, politik identitas,” ujarnya, dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Rabu (29/6).
Refly menilai bahwa di Indonesia, seseorang biasanya moncer karena jabatan.
Oleh karena itu, Anies harus hati-hati setelah lengser tahun ini sebagai gubernur DKI Jakarta.
“Kalau Anies tak lagi menjabat, bisa jadi orang lain tak peduli lagi,” ungkapnya.
Advokat itu yakin bahwa hal yang sama tentu bisa juga dialami oleh tokoh lain.
“Saya yakin, kalau Erick Thohir dicopot dari jabatan menteri BUMN, hilang sudah peluangnya untuk menjadi presiden atau wakil presiden di 2024,” tuturnya.
Meskipun begitu, ada beberapa tokoh yang terkenal bukan karena jabatannya.
Salah satunya ialah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Prabowo dikenal bukan karena jabatan atau elektabilitas, tetapi karena dukungan dari dua pilpres terakhir, sehingga dia punya tabungan elektabilitas,” paparnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Gibran Telanjangi Ketegangan Geng Solo-Pacitan
Tak Disalami Prabowo dan Gibran, Bahlil Sudah Ditinggal?
Projo Bisa jadi Hama Pemerintahan Prabowo
Pendukung Jokowi Rapat Gelap Bahas Gerakan Riau Merdeka