Hubungan Ganjar dengan PDIP awalnya agak renggang. Ganjar dinilai sangat ambisius menjadi capres. Padahal, untuk urusan capres ada di tangan ketua umum; Megawati. Selain itu, PDIP juga lebih sreg majukan Puan Maharani. Beberapa kali, Ganjar tidak diundang acara PDIP Jawa Tengah. Bahkan, elite PDIP banyak yang menyerangnya.
Merasa dirinya dikucilkan PDIP, Ganjar pun mulai mendekat ke kandang banteng lagi. Misalnya, dia ikut hadiri rakernas partai dan ikut mengikuti sekolah partai. Tidak sampai disitu, Ganjar juga menyentuh hati Megawati dengan menggelar haul Bung Karno dengan menggelar pengajian dan konser. Terakhir, juga memamerkan sawah bergambar Bung Karno.
Kerja keras Ganjar ini membuahkan hasil. Dia dan PDIP mulai dekat lagi. Bahkan, namanya masuk salah satu yang akan dipilih menggantikan Tjahjo di kursi Menpan RB. Karena Tjahjo merupakan kader PDIP, maka penggantinya diyakini akan dari PDIP juga.
Nama Ganjar disebut oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditanya wartawan soal pengganti Tjahjo. Djarot mengatakan, partainya punya banyak stok pengganti Tjahjo. Ada dari fungsionaris PDIP, anggota legislatif, hingga kepala daerah. Kandidatnya pun berkualitas semua.
“Dari kepala daerah ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey," kata Djarot, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Di kepengurusan DPP PDIP, nama Sekjen Hasto Kristiyanto juga punya peluang. Di legislatif, paling menguat sosok Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah. “Artinya apa? Kita banyak stok," tambah mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.
Namun, Djarot menegaskan, pengganti Tjahjo ada di tangan Presiden Jokowi. Djarot mengingatkan untuk tidak meragukan kualitas kader PDIP. Pengalaman dalam mengurusi tata kelola pemerintahan yang dimiliki kader banteng sudah ngelotok.
"Kalau kamu tanya apakah PDIP ada kader? Banyak, banyak," tegas Anggota Komisi IV DPR itu.
Lalu siapa yang akan menggantikan Tjahjo? Djarot mengatakan, Jokowi yang lebih tahu kriteria sosok calon pembantunya. Yang jelas, Megawati sepenuh hati mendukung yang menjadi keputusan presiden dalam menentukan kerangka kabinet.
Penyebutan nama Ganjar sebagai kandidat pengganti Tjahjo dinilai Pengamat Politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan, tidak mengagetkan. Ganjar memang kader istimewa banteng. Faktanya, dua periode banteng memuluskan langkah Ganjar menjadi orang nomor wahid di Jateng.
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!