Menurut Rocky, Ganjar merasa dirinya di atas angin berdasarkan elektabilitas yang dipublish lembaga survei tetapi respons dari Megawati justru dinilai kurang antusias, bahkan Ganjar ditunjuk membacakan hasil rakernas yang salah satunya adalah pernyataan bahwa hanya Megawati yang punya kuasa penuh menentukan Capres dari PDIP.
Situasi tersebut menurut Rocky menjadikan para pendukung Ganjar merasa harus melawan balik atau menekan Megawati dan PDIP.
Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Holywings dan Resmikan Gapura Chinatown Glodok, Rocky Gerung: Kemampuan Seorang Pemimpin untuk Membaca Masa Depan
“Bagian ini justru yang dianggap oleh pendukung Ganjar kita mesti fight back (melawan balik), Kalau Ganjar sendiri saya anggap dia sudah pasrah, tapi pendukung-pendukungnya menganggap ‘ini sudah masuk dalam era tukar-tambah mengapa kita tidak melawan?’,” jelas Rocky.
Sebagaimana diketahui, mestki belum mengungkapkan secara langsung siapa capres yang akan PDIP usung, Megawati dipercaya akan mengutamakan sosok Puan Maharani sebagai capres dari PDIP.
Kader PDIP yang militan pun beberapa kali mengkritisi sosok Ganjar Pranowo dan para relawannya yang dianggap mendahului kewenangan seorang Megawati.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara