POLHUKAM.ID -Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta percepatan dalam merealisasikan investasi asing dan domestik untuk menciptakan ekosistem industri baterai mobil listrik (electric vehicle/EV) di kawasan industri hijau di Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Presiden menargetkan peletakan batu pertama pembangunan atau "groundbreaking" dilakukan pada bulan September 2023.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa investasi asing untuk baterai mobil listrik ini berasal dari investor Inggris yang bekerja sama dengan perusahaan dari Belgia, BUMN di Indonesia, dan perusahaan dari Swiss.
Proyek ini akan memanfaatkan energi angin di Sulawesi, khususnya di Bantaeng, karena akan dibangun dalam kawasan industri yang berbasis energi hijau.
Selain investasi untuk baterai mobil listrik di Bantaeng, pemerintah juga ingin mempercepat realisasi investasi tambang nikel di Papua. Bahlil menekankan bahwa meskipun menginginkan percepatan, Presiden meminta agar semua mekanisme investasi dilakukan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara