“Kontestasi di DKI Jakarta memungkinkan dendam personal Jokowi tak terbendung, tetapi situasi ini kita miliki pengalaman, Megawati pun miliki kedendaman yang sama dengan SBY. Jadi, sejarah kembali terulang,” kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/6).
Rasa dendam dan tidak ingin kalah kedua kalinya, menurut Dedi, tergambar saat Jokowi secara terang-terangan mengakui dirinya akan ikut cawe-cawe pada Pilpres 2024 mendatang.
“Antusiasme Jokowi berbeda dengan daerah lain, bahkan dengan Nasdem sangat terlihat Jokowi tidak menyukai,” tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Dokter Tifa Bongkar Kejanggalan Salinan Ijazah Jokowi di KPU, Ini Fakta yang Terungkap!
Setahun Prabowo Memimpin, Geng Solo Harus Dituntaskan!
Listyo Sigit Naikkan Sejumlah Komjen, Prof Ikrar Beber Jurus Penyelamatan Keluarga Jokowi
DPR Kena Prank! Dana Reses Rp702 M Bikin Tak Sedih Tunjangan Rumah Dihapus