"Menteri punya tanggung jawab moral untuk membantu Presiden, punya tanggung jawab kepemimpinan untuk bekerja untuk rakyat," ujar Hasto di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Ia memahami, jika adanya menteri yang memiliki cita-cita untuk masa depan Indonesia lewat Pilpres 2024. Namun ia mengingatkan, skala prioritas mereka yang ada di Kabinet Indonesia Maju adalah bekerja untuk rakyat.
"Cita-cita tidak boleh mengalahkan skala prioritas utama bagi kerja untuk rakyat, semuanya harus inheren (melekat)," ujar Hasto.
Para menteri harus bekerja dan mencetak prestasi dengan menjadikan rakyat sebagai alasan utama. Bukan menjadikan posisi tersebut sebagai alat pergerakan dan persiapan diri untuk menjadi calon presiden (capres) di 2024.
"PDIP percaya kalau mencetak prestasi, diakui rakyat, maka akan bangun legitimasi kepemimpinan menteri. Itu yang harus dilakukan, bukan pencitraan yang dikedepankan, bukan bergerak untuk calon presiden," ujar Hasto.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara