Menurutnya, niat itu akan sangat bahaya ketika melihat rekam jejak Teuku Wisnu yang mendukung ideologi Khilafah.
"Teuku Wisnu ini ngotot bahwa Khilafah harus ditegakkan di Indonesia. Ini akan memicu perpecahan jika benar Anies Baswedan benar di antara kelompok Khilafah," ujar Rudi kepada GenPI.co, Kamis (12/5).
Rudi menjelaskan Teuku Wisnu terang-terangan ingin mendukung Khilafah di Indonesia.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat agar waspada terhadap gerakan-gerakan yang berpotensi memecah belah bangsa.
"Beberapa orang pendukung Anies Baswedan ingin pengakuan terhadap Khilafah. Nah, jika melihat inisitiatif tersebut, tandanya ada niat untuk mengganti ideologi Pancasila," jelasnya.
Selain itu, Rudi mengatakan jika melihat potensi bahaya bisa terjadi, pemerintah seharusnya bisa bertindak tegas.
Dia menyarankan Anies Baswedan untuk keluar dari lingkaran pendukung Khilafah jika ingin maju pada Pilpres 2024.
Akan tetapi, dia menganggap akan lebih baik bila Anies Baswedan mengurungkan niat maju sebagai calon presiden atau wakil presiden.
"Jika melihat rekam jejak pendukung Anies ialah kelompok Khilafat, saya pikir lebih baik beliau tidak maju. Sebab, potensi kerusuhan terlihat jelas bila ideologi Pancasila ingin diganti dengan ideologi Khilafat," imbuhnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Mutasi Anak Try Sutrisno Disorot Usai Isu Pemakzulan Gibran, Pengamat: Beraroma Politis yang Kuat
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi