"Kalau Ganjar bertobat mengakui kesalahannya telah salah dan berdosa karena suka nonton bokep, juga tidak ngadu ayam, melawan PKI gaya baru, tidak mengkriminalisasi ulama dan tidak mendukung penista agama serta berani menangkap para penista agama, juga tidak tunduk kepada oligarki, maka bisa saja saya pilih Ganjar. Bahkan Umat Islam yang benar pasti pilih Ganjar," paparnya.
Di sisi lain, Novel pun menyerukan umat Islam tidak tertipu dengan kedok label partai Islam yang malah mendukung penista agama.
"Buat saya tidak mau tertipu oleh simbol karena partai Islam malah dukung penista agama dan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP)," tambahnya.
"Begitu juga jangan tertipu dengan label ulama karena ada ulama jahat, penjilat penguasa zalim malah bela penista agama," tutup Novel Bamukmin.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Jokowi Orang Baik: Mitos yang Mengurung Rakyat atau Realita yang Dipercaya?
Jokowi Dituding Sebagai Biang Kerok Melemahnya Penegakan Hukum di Indonesia
Ahmad Sahroni Didekati PSI? Usai Lama Tak Terdengar, Ngobrol Serius Bareng Bro Ron!
Dokter Tifa Bongkar Kejanggalan Salinan Ijazah Jokowi di KPU, Ini Fakta yang Terungkap!