Sebagai contoh, Sudirman Said mengingatkan tentang pembangunan MRT di Jakarta yang telah digagas oleh berbagai kepemimpinan gubernur.
“Zaman Pak Sutiyoso ada penataan transportasi Umum ya, kemudian terus berevolusi tentu di masa Pak Jokowi juga sama. Begitu pun ketika MRT dirintis pada waktu zaman Pak Foke ke Diteruskan oleh periode berikutnya apa didorong lagi oleh Pak Joko Widodo terus sampai akhirnya diwujudkan pada waktu Pak Anies,” jelasnya.
Menanggapi nama "Perubahan" dalam koalisi, Sudirman menegaskan bahwa perbaikan selalu diperlukan.
Demikian pula, jika Anies diberikan amanah menjadi presiden, Sudirman mengatakan bahwa apa pun yang dianggap baik yang telah dilakukan oleh Jokowi akan dilanjutkan, dan yang perlu diperbaiki pun akan diperhatikan.
“Kalau bicara lagi memang ada yang harus diperbaiki ada satu hukum manajemen atau kredo manajemen mengatakan there is always room for improvement, selalu ada ruang perbaikan di mana pun. Bukan karena ada masalah tapi memang kita ingin dari waktu ke waktu terus melakukan penyempurnaan,” tuturnya.
“Sekarang kesempatannya 5 tahun sekali di review apa apa yang kurang itu Perlu diperbaiki, apa yang sudah baik diteruskan, yang perlu dikoreksi ya dikoreksi,” katanya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara