POLHUKAM.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat analogi bagi Presiden Indonesia yang terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk tidak bekerja layaknya “meteran pom bensin”. Maksudnya, ada baiknya jika presiden berikutnya tidak memulai dari 0.
Jokowi secara tersirat menyebut agar presiden setelahnya melanjutkan apa yang sudah dibangunnya di era sekarang. Meskipun begitu, dalam kanal YouTube pribadinya, pakar hukum Rocky Gerung mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Jokowi.
“Pom bensin juga nggak mulai dari nol kan. Dia memilih mau pakai pertalite atau pertamax. Nah kalau Presiden Jokowi pakai pertalite kan bisa presiden berikutnya pakai pertamax gitu supaya lebih kencang,” kata Rocky Gerung, dikutip pada Minggu (18/6/2023).
Menurutnya, metafora Jokowi mengenai pom bensin ini tidak sepenuhnya benar. Lebih lanjut, bisa saja presiden berikutnya memiliki ide lain di luar apa yang Jokowi kerjakan saat ini, meskipun mengaku akan melanjutkan pekerjaan Jokowi di periode sekarang.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara