Ketua MPR RI periode 2013-2014 itu juga mengatakan akan tiba masanya Depok akan diakusisi oleh PDIP. "Siap tidak?" tanya Sidarto seraya dijawab siap seluruh relawan. Sidarto mengatakan saat ini yang dihadapi bukan lagi Covid-19, tetapi wabah intoleransi, radikalisme dan terorisme. "Kita harus lawan dengan ideologi kita, Pancasila," ucap Sidarto.
Selain Sidarto, mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo juga turut turun menyerukan dukungan ke Ganjar Pranowo, dan meminta PDIP merebut Kota Depok dari partai yang memimpin saat ini. "PKS saat ini hanya mampu bertahan empat periode, atau 20 tahun memimpin, sementara PDIP mampu bertahan selama enam periode atau 30 tahun di Solo," kata pria yang akrab disapa Rudy itu.
Rudy mengatakan bahwa seluruh kader PDIP mesti kompak mendukung partai dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, sehingga sangat mungkin PDIP dapat berkuasa di Depok.
Ia pun membagi strategi. Di Solo, ia menargetkan setiap satu TPS mendapatkan 30 suara. Jika hal serupa diterapkan di Depok, maka dari setiap suara di tiap TPS yang ada tentu hasilnya jadi maksimal.
"Bagaimana cara memenangkan Ganjar, dan PDIP mampu merebut Kota Depok agar disetiap TPS, ketua DPC, atau melalui PAC, harus bertanggung jawab minimal ada 30 pemilih, itu kalau di Solo, kalau di Depok mungkin standarnya bisa dikurangi, misalnya 20 pemilih," katanya.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan Ganjar merupakan sosok yang tegas, berani, dan punya nyali. Contohnya, kata Rudy, saat pertandingan sepakbola Indonesia vs Israel. Ganjar tegas dan berani membuat kebijakan tidak populis, tapi ada alasan di balik itu.Ia juga menyinggung masalah intoleransi. Menurut dia, PDIP tidak pernah bertindak berdasarkan SARA.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara