Denny Indrayana Sebut Para Buzzer Jokowi Kini Sedang Murka, Sebab Uang Pembayaran Belum Juga Cair

- Rabu, 28 Juni 2023 | 23:30 WIB
Denny Indrayana Sebut Para Buzzer Jokowi Kini Sedang Murka, Sebab Uang Pembayaran Belum Juga Cair

POLHUKAM.ID - Untuk ke sekian kalinya, Pakar Hukum Tata Negara Prof Denny Indrayana kembali melakukan serangan ke kubu pemerintah atau Presiden Joko Widodo dengan pernyataannya, di saat merayakan Lebaran Haji di Australia.


Kali ini, Denny Indrayana menyindir para pegiat media sosial pendukung pemerintah atau Presiden Jokowi atau buzzer Jokowi yang disebutnya BuzzerRp, saat ini sedang marah dibakar angkara murka.


Sebab kata Denny Indrayana, para buzzer Jokowi tersebut atau BuzzeRp itu, sampai kini belum juga menerima bayaran dari pemerintah atau dana yang dijanjikan kepada mereka belum juga turun sampai saat ini.


"Hari ini diundang open house lebaran di rumah Pak Ali, Deer Park, Melbourne. Bakar sate dan lambchop, maknyuss! Sebenarnya pengen bakar yang lain juga, tapi hati para BuzzerRp kelihatannya sudah hangus dibakar angkara, sedang dana belum turun juga. Buktinya? Lihat komentar di bawah. Hehehe," ujar Denny di akun Twitternya @dennyindrayana, Rabu (28/6/2023).


Denny juga menyelipkan video dirinya sedang membakar sate.


"Sate apa ini Pak Ali? Kambing. Ini Lebaran Idul Adha, jadi kita harus bakar kambing," ujar Denny di video sambi bercengkerama dengan beberapa orang.


"Selamat Hari Raya Idul Adha, sambil menikmati sate. Sambil bersilahturahim," kata Denny.


Sontak cuitan Denny Indrayana yang menyindir para BuzzeRp di saat merayakan Lebaran Haji dikomentari beragam oleh netizen.


Sebagian ada yang mengecamnya, sebagian juga mendukungnya.


"makna hari raya Idul Adha itu ikhlas pak bukan kompor," ujar @deckytrianto.


"PENEBAR FITNAH...mulai lagi bikin HOAKS ..."SIAPA YG MENEBAR FITNAH..DIA SENDIRI YG MENJADI KAYU BAKARNYA" (Ali bin Abi Thalib Ra) profesor kok dungu...kemplu kok profesor," tambah @nobsiabadi.


"Sudah gendut bulat kayak gentong , masih aja makan daging bakar", entar juga mati kena serangan jantung...dasar PENGECUT...balik loe ke INDONESIA, JANGAN BERLINDUNG KE KETIAK ORANG BARAT," tambah @gogo74070675957.


"Anda makin hari makin ngak mutu. Penyebar hoax. Semoga polisi cepat menangkap anda!!," kecam @jfgltm.


"Biarkan mereka yang terbakar karan niat jahatnya sudah terbongkar... mending rapatkam shof untuk 2024," kata @harisuwarso2.


"BUZZERRP KEPANASAN MELIHAT ANDA ENJOY DI AUSTRALIA PROF,,,, SEMOGA PROFESOR SENANTIASA DALAM RAHMAN DAN RAHIM-NYA, AAMIIINNNNN ALLAHUMMA AAMIIINNNNN,,,," kata @ArtonArton6.


"Horee.. si dongo muncul lagi," ujar @wid_oes1260.


"Bapak ini sebenarnya dlm rangka apa sih di Ausiee? Klo benar caleg bukannya harusnya turun menyapa calon konstituen di dapil2 Indonesia yg sdh ditentukan biar ada peluang terpilih? Moso malah ke negara bule yg gak pny hak pilih sih..,' kata @CarolineSarah5.


"Bukannya hati elo yg udah kebakar Den..," kata @budiman_anwar.


"Satu lagi dari Prof.@dennyindrayana yang sangat menggetarkan Jiwa para BuzzerRp Terbakar. Ternyata mudah sekali para BuzzerRp ini terpancing amarahnya ya? karena ya mainnya sekitaran Comberan atau Septic Tank saja. Pun Karena hati mereka sangat “KERUH” Akal sehatnya terbelenggu!," balas @GarenggA46.


"Semoga dikemudian hari tidak diberi kekuasaan Pribadi tak bermutu," kata @GunturSinabari1.


"Mukenya Denny makin lama makin mirip kanguru setelah lama di Aussie.....," kata @AkinaNelya.


Denny Sebut Jokowi Masalah Kita


Sebelum ini, Denny Indrayana membuat cuitan yang menilai bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi layak dimakzulkan dengan alasannya di akun Twitternya, @dennyindrayana, Minggu (25/6/2023).


"Jokowi adalah (Masalah) Kita: Wajib Diberhentikan. Jokowi bukan hanya bisa, tapi wajib dimakzulkan?," cuit Denny Indrayana.


Menurut Denny Indrayana, logika berfikirnya sederhana atau simple logic.


"Kita harus berfikir lebih sehat, lebih waras. Karena saat ini sudah banyak logika yang bengkok. Misal, mengatakan Kaesang tidak membangun dinasti, karena beda Kartu Keluarga dengan Jokowi. Atau, Jokowi tidak bisa dimakzulkan, karena dipilih langsung oleh rakyat. Itu logika nyungsep," ujar Denny Indrayana.


Halaman:

Komentar