POLHUKAM.ID -Pengamat politik Arif Nurul Imam mengatakan, ada tokoh politik yang memanfaatkan polemik renovasi Jakarta International Stadium (JIS) untuk meraup keuntungan elektoral jelang pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Arif menyebut, renovasi JIS memang sebuah kebutuhan karena akan dipakai sebagai stadion untuk Piala Dunia U-17 yang akan dinilai oleh induk sepak bola dunia atau FIFA.
"Tapi, karena momentumnya ini di tengah tahun politik, kemudian ada pihak atau kekuatan tokoh politik tertentu mencoba mengangkat ini agar tentu saja mendapat insentif elektoral atau keuntungan-keuntungan politik lainnya," kata Arif dikutip Liberte Suara, Jumat (7/7/2023), dari YouTube tvOne.
Ia melanjutkan, JIS masih belum memenuhi beberapa standar FIFA. Isu perbaikan inilah yang dimanfaatkan oleh sejumlah tokoh politik mendapatkan keuntungan.
Arif secara terbuka menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurutnya, PSI kerap mengkritik kebijakan Anies Baswedan, termasuk JIS karena merupakan 'warisan' saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kita tahu PSI memang kerap kritis terhadap kebijakan Anies Baswedan meskipun Anies Baswedan sudah tidak menjabat," ujarnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan