POLHUKAM.ID -Rencana Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang ingin membangun resort dan pusat riset di Ibukota Nusantara (IKN) mendapat penolakan dari anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto.
“Ahok sebaiknya jangan politisasi Pertamina dalam proyek IKN, fokus pada bidang usahanya di sektor migas, ketimbang cawe-cawe pada pekerjaan lain, yang jauh dari kompetensinya,” kata Mulyanto lewat keterangan resminya, Kamis (13/7)
Legislator Fraksi PKS DPR RI ini menilai keuntungan perusahaan yang masih terbatas itu, sebaiknya diarahkan langsung pada proyek-proyek strategis migas yang masih membelit.
Misalnya soal audit komprehensif kilang-kilang yang sudah tua, dan dekat dengan pemukiman warga. Sehingga tidak terulang kasus kebakaran kilang seperti di Plumpang, Dumai, serta daerah-daerah lainnya.
"Yang tidak kalah strategisnya, Pertamina melakukan hilirisasi migas untuk mengembangkan produk-produk petrokimia di era senjakala industri migas sekarang ini," jelasnya.
"Hilirisasi produk migas ini sangat penting dan strategis di tengah ketergantungan Indonesia kepada pihak luar untuk bahan baku industri baik untuk obat, tekstil, sepatu, dan lainnya," tutup Mulyanto.
Dalam kunjungannya ke IKN, Ahok menyatakan Pertamina berencana membangun kawasan resort hingga pusat penelitian dan pengembangan di kawasan Ibukota Nusantara (IKN) tersebut.
Kawasan resort yang akan dibangun PT Pertamina tersebut akan terdiri dari 1.000 kamar, lapangan golf 36 holes, rumah sakit, universitas bertema vokasi, juga pusat penelitian dan pengembangan di IKN, Kalimantan Timur. Pertamina menargetkan sebelum Agustus 2024 akan ada investasi yang terwujud.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Disebut Kudeta Kebijakan, Sri Radjasa Ungkap Tim Internal Polri Dibentuk untuk Lawan Tim Reformasi Presiden
Sri Radja Ungkap Skenario Suksesi Kapolri dan Kandidat Kuda Hitam Pilihan Prabowo
Jokowi Ketakutan dengan Nasib Politik Gibran pada 2029
Refly Harun: Jadi Wali Kota Saja Gibran Tak Layak!