Rocky juga mengecam fakta bahwa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024 selalu dianggap sebagai bayangan dari sosok Jokowi. Baginya, potensi calon presiden dan calon wakil presiden 2024 harus dinilai berdasarkan cara mereka berdebat, berbagi ide, dan gagasan yang mereka tampilkan. Hal ini merujuk pada kehadiran tiga calon presiden 2024, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, dalam acara Rakernas Apeksi di Makassar baru-baru ini.
"Itu (Rakernas Apeksi di Makassar) peristiwa bagus (menghadirkan tiga capres) karena yang nantinya publik menilai kemampuan dia (capres) untuk membaca sejarah, kecerdasan dia untuk mengatasi problem yang disodorkan dalam bentuk rumit," ucap Rocky Gerung.
"Kemudian ada juga debat yang basisnya politik harapan, walaupun politik memori diperlukan, tapi apa sebetulnya visi setiap capres ini tentang Indonesia," tutup Rocky Gerung.
Sumber: populis
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara